Membina Pelanjut Generasi Al-Fatih | Al-Fatih School of Leaders

Membina Pelanjut Generasi Al-Fatih

BAGI sebagian kaum Muslimin, tentu sangat akrab dengan sosok Muhammad al-Fatih. Beliaulah penakluk Konstantinopel. Karena begitu fenomenal ...

BAGI sebagian kaum Muslimin, tentu sangat akrab dengan sosok Muhammad al-Fatih. Beliaulah penakluk Konstantinopel. Karena begitu fenomenal serta monumentalnya, tidak sedikit orang bermimpi ingin mengikuti jejak beliau. Untuk mereka yang menghendaki dirinya demikian, atau mereka yang berharap mampu melahirkan sosok ‘al-Fatih baru’, ada beberapa buku yang bisa menjadi panduan atau rujukan untuk melangkah ke sana.

Dalam buku yang dikarang oleh Syeikh Ramzi al-Munawi, tergambar dengan begitu jelas bagaimana tahapan demi tahapan Muhammad II (Nama asli al’Fatih) dibina oleh keluarga dan guru-gurunya hingga pada akhirnya beliau terobsesi untuk tampil menjadi sosok yang telah disabdakan oleh Rasulullah Saw., sebagai pemilik pasukan dan panglima terbaik kaum muslimin, sebagaimana yang tertera dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad.

Ayahnya, misalnya, begitu gigih mencarikan beliau guru-guru yang kapabel dalam segi kognisi maupun spiritual. Besar  harapan si-buah hati akan dibina kognisi dan rohaninya dengan baik oleh sang guru, sehingga tumbuh kedepannya sebagai pemimpin yang cerdas secara intelektualitas sekaligus kuat spiritualitasnya.

Guna mewujudkannya, karena mengetahui akan kebandelan sang anak, sang ayahandapun menyediakan sebuah cambuk kepada sang-syaikh untuk digunakan mencambuk Muhammad kecil, apa bila ia membangkang.

Begitu pula sang guru, sangat ikhlas dalam membina Muhammad II. Selain serius mengajari dan membina Muhammad II, sang guru tidak henti-hentinya membangun obsesi dalam diri Muhammad II, bahwa ialah sosok yang tersebut dalam hadits Nabi yang akan mampu menaklukkan Konstantinopel. Tidak jarang, guna lebih merangsang jiwa Muhammad kecil, sang syeikh langsung menunjukkan letak kota Konstatinopel.

 “Apakah engkau melihat kota yang nampak di sana itu? Itulah Konstantinopel. Rosulullah pernah menjelaskan, bahwa salah seorang dari ummatnya kelak akan menaklukkan Konstantinopel dan kemudian menggabungkannya dalam kalimat tauhid.”

 “……Mimpi-mimpi tersebut akan terwujud bila engkau membayangkan, mendengarkan dan merasakannya…… Lihatlah bagaimana ketika pasukanmu menggedor-gedor gerbang Konstantinopel……. Dengarkanlah pekikan-pekikan takbir itu…. Bayangkanlah betapa bahagianya perasaanmu saat itu."

Karena terus ‘dibius’ demikian oleh sang-guru, Muhammad II pun akhirnya terobsesi untuk tampil sebagai sosok al-Fatih (sang penakluk) sebagaimana yang disabdakan Rosulullah. Hingga beliau berucap dengan perkataan yang sangat menggelendaris, ketika hendak mengepun Konstantinopel, “Baiklah! Tidak lama lagi aku akan memiliki singgasana di Konstantinopel atau aku akan mempunyai kuburan di sana!”

Untuk itu, iapun menyiapkan diri dengan sungguh-sungguh, sebelum masa itu tiba. Berbagai disiplin ilmu ia lahap. Tidak hanya seputar ilmu syari’ah, ilmu matematika, falak, mekanik, kemeliteran, perang, dll, juga ia kuasai. Buahnya, penemuan demi penemuan dihasilkannya. Termasuk penemuan senjata perang sejenis meriam, untuk pertama kalinya dalam sejarah dunia. Meriam-meriam itu pulalah yang kemudian meluluh-lantakkan benteng-benteng kokoh Konstantinopel. (www.hidayatullah.com)

Related

Edukasi 2547806951238894251

Posting Komentar

emo-but-icon

TESTIMONI




Jatuh cinta pada pandangan pertama. Itu yang kami rasakan saat kunjungan pertama ke Al-Fatih Dago awal 2015 lalu. Suasana yang sejuk, asrama yang nyaman, SDM yang berpengalaman, dan konsep sekolah yang beda dengan boarding school lainnya. Insya Allah dari Al-Fatih akan lahir banyak pemimpin yang luar biasa. (Doddy, Ayahanda Giri Fadhlan, Jakarta)


Al-Fatih membuat suasana yang terbatas menjadi sangat nyaman yang membuat anak-anak senang. Al-Fatih sungguh memperhatikan dan mengutamakan ilmu bagi anak muridnya. Saya sangat bangga dan puas menitipkan anak saya di Al-Fatih. Saya yakin Al-Fatih ke depan akan jadi sekolah hebat. (Seno, Ayahanda Farras , Bekasi)


Saya dan anak saya sudah keliling pesantren untuk tempat anak saya mendapat ilmu. Dan saya berikan anak saya kebebasan memilih sendiri pesantren mana yang cocok. Sangat tepat Ia memilih Al-Fatih, dan saya-pun nyaman menitipkan anak setelah mengetahui kualitas para pengelolanya. Tidak diragukan lagi. (Seno, Ayahanda Farras, Bekasi)


Al-Fatih menawarkan konsep untuk fokus mencetak pemimpin muslim masa depan. Dimana pembentukan karakter pemuda Muslim yang jujur, amanah, mandiri, setia kawan, dan pemberani lebih diutamakan dibandingkan prestasi akademik tapi kering hati. Kami juga tidak kesulitan berkomunikasi dengan Ananda maupun asatidznya. Kegiatan Santri selalu mendapat pengawasan dan pendampingan. Cara pemberian sanksi sungguh adil dan proporsional. Kami bersemangat menjadi bagian dari perjalanan Al-Fatih dalam mendidik para calon pemimpin. (Seni Sanusi, Ibunda Kemal, Depok)


Kami browsing dan survey ke beberapa boarding school, ada saja ganjanlannya. Jauh banget..,mahal banget.., konservatif banget.., tempatnya ga represent banget.., penerimaannya unhospitality banget…, selalu ga sreg..! Dan atas qodarallah, kami sangat bersukur dan cocok saat bertemu Al-Fatih Dago. Penerimaan yang ramah, sabar, penyampaian visi misi yang jujur dan… on detil. (Dewi Camellia, Ibunda Rasyad, Bandung)


Saat membaca nama Al-Fatih di brosur-nya, saya sudah tertarik. Bagi saya nama Al-Fatih sangat istimewa, akrab dan cocok sekali untuk nama sekolah. Apalagi ditambah brand-nya sebagai School of Leader,sekolah para pemimpin. Saya rasa sangat sangat tepat bernilai jual. Setelah saya cari informasi siapa pengelolanya, saya semakin yakin dan tidak ragu-ragu lagi. Mereka berpengalaman mengelola lembaga dengan system boarding school. (Ahmad Guhir, Ayahanda Salim, Kupang, NTT)


Al-Fatih mungkin bukan yang terbaik. Karena ada banyak boarding school yang lebih besar dan fasilitas lebih lengkap. Tapi bagi anak kami, Al-Fatih adalah pilihan terbaik untuk menempa jiwa kepemimpinan dan berakhlak islam. (Lusiana, Bunda Adnan, Bekasi)


Setelah survey beberapa sekolah boarding school akhirnya kami memilih Al-Fatih School of Leaders di Dago. Dan setelah beberapa waktu, kami benar-benar merasakan bahwa itu pilihan tepat. Never choise the other you have to choice Al-Fatih. (Herry Fernando, Ayahanda Gilbrano, Jakarta)


Al-Fatih? Pokoke T.O.P bgt. Bukan sekolah biasa. Apa yang saya cari dan tidak saya temukan di sekolah umumnya, saya dapatkan di sini. Kreatif, inovatif, menyenangkan dan menantang. Sukses selalu buat Al-Fatih. (Ammy, Bunda Syamil, Jakarta)


Setelah survey dan mengetahui pengelolanya adalah para pionir di lembaga sebelumnya, kami berketetapan hati untuk memilih Al-Fatih. Terbukti bukan hanya janji, kegiatan dan aktivitas pembelajaran di Al-Fatih sangat variatif dan inspiratif untuk menyiapkan calon para pemimpin generasi emas. Aamin. (Yeni Maryam, Ibunda Izzan, Tangerang)


Saya mendapat info dari teman, bahwa Al-Fatih School of Leaders didirikan oleh mereka yang berpengalaman dalam pendidikan dengan sistem boarding school. Oleh karena itu Saya percaya di Al-Fatih anak kami akan mendapatkan pendidikan yang terbaik untuk bekal kehidupannya di Dunia dan Akhirat. (Ibunda Alim, Bandung)


Anak saya yang memutuskan sendiri untuk masuk ke Al-Fatih School of Leaders. Dia menolak untuk melanjutkan survey ke sekolah lain. Itu menggembirakan saya karena pencariannya sudah berhenti, ia sudah menemukan sekolah yang benar-benar cocok. Masalahnya, ia ingin sekolah yang dipilihnya sesuai dengan cita-citanya kelak, Karena cita-citanya menjadi presiden. (Widodo, Ayahanda Sholah, Bekasi)


Saya semakin yakin dengan pilihan anak saya meski awalnya sempat ragu. Namun setelah berjalan sejauh ini saya percaya Al-Fatih pantas diandalkan untuk mencetak pemimpin masa depan. Be stronger be higher . (Fatmah Hanum, Ibunda Sholah, Bekasi)


Kualitas, Fasilitas, Biaya dan Pengelola… itu yang menjadi pertimbangan kami memilih sekolah. Lalu kami putuskan bergabung bersama Al-Fatih mencetak para pemimpin masa depan. Anak saya-pun bersemangat menjadi bagian school of leaders Al-Fatih. Semoga Allah memberi petunjuk dan kekuatan untuk segenap civitas Al-Fatih. Barokallahu lakum. (Yan Yan, Ayahanda Afnan, Tangerang)


Kami punya mimpi, anak kami kelak menjadi pemimpin yang mewarnai peradaban dengan akhlak dan kebaikan. Dan kami yakin, Al-Fatih mampu mengantarkan putra kami mewujudkan mimpi itu. (Yuli Rachmatiah , Ibunda Ghiyats, Bandung)

Terbaru

Komentar

AGENDA SEKOLAH

1 Januari - 31 Maret 2018
Penerimaan Santri Baru Al-Fatih

13 - 14 Januari 2018
Safari Masjid - Al-Fatih Generation

Temukan Kami Di Facebook

Total Tayangan Halaman

item