Kehebatan Strategi Sultan Muhammad Al-Fatih (2) | Al-Fatih School of Leaders

Kehebatan Strategi Sultan Muhammad Al-Fatih (2)

Oleh  : Ust. H. Dwi Fahrial ,  Founder Al-Fatih Foundation.   Peperangan ini adalah salah satu peperangan terbesar dalam sejarah. ...


Oleh  : Ust. H. Dwi Fahrial Founder Al-Fatih Foundation. 

Peperangan ini adalah salah satu peperangan terbesar dalam sejarah. Kekokohan benteng KOnstantinopel belum terkalahkan. Maka sudah bisa dipastikan betapa besarnya upaya dan usaha Sultan Muhammad Al-Fatih untuk menaklukannya. Sejak dilantik sebagai Sultan saat berusia 19 tahun, Al-Fatih sudah mencanangkan bahwa program terbesarnya, menyiapkan startegi detail penyerangan ke KOnstantinopel. Setiap malam-malamnya dilalui dengan doa dan sujud memohon pertolongan Allah.

Setelah upaya mendekatkan diri (taqorrub) kepada Allah Swt., Al-Fatih mengoptimalkan ikhtiar dengan membuat strategi luar biasa yang tak terbayangkan.

Strategi Ketiga, Membangun benteng kembar di Selat Bosporus. Di tepi selat Bosporus, di bagian wilayah Otoman, Anatolia (asia kecil) dibangun benteng Anadolu Hisari oleh Sultan Beyazid I (buyut Al-Fatih) untuk pertahanan dari serangan Byzantium.   Pada tahun 1452, Sultan Al-Fatih, membangun di sisi satunya, di wilayah Eropa,  benteng Rumeli Hisari. Sehingga benteng itu seperti kembar yang saling berhadapan, menjaga selat Bosporus. 

Pembangunan benteng itu sangat dikhawatirkan oleh pihak Byzantium, Kaisar sudah bisa membaca betapa dirugikannya mereka dengan pembangunan benteng itu. Al-Fatih terus melakukan pembangunan benteng tersebut, dan hanya memerlukan waktu 4 bulan saja untuk menyelesaikan pembangunan benteng Rumeli Hiseri.

Adapun tujuannya adalah : pertama, mengantisipasi pengiriman senjata dari luar untuk keperlun perang KOnstantinopel. Kedua, memotong jalur logistic yang menjadi modal dan perbekalan peperangan. Ketiga, menjaga bala bantuan masuk ke KOnstantinopel. Keempat, mengkontrol arus lalu lintas di selat Bosporus.

Untuk keperluan itu, di kedua benteng itu dipasang Meriam ke arah selat dengan daya jangkau tembakan yang sangat akurat. Strategi pembanguinan benteng Rumeli Hiseri ini benar-benar persiapan sangat tepat untuk memulai perang panjang untuk menaklukan KOnstantinopel.

Strategi Keempat, Memperkuat Pasukan Laut. KOnstantinopel ada kota benteng yang sebagian wilayahnya berbatasan dengan laut. Maka pasukan-pasukan yang pernah menyerangnya juga melalui jalur laut ini. Untuk itulah, Sultan Muhamad Al-Fatih mempersiapkan 400 kapal perang untuk menaklukkan KOnstantinopel.

Strategi Kelima, Mengumpulkan para Ulama dan para ahli dari beragam ilmu. Untuk menyiapkan penyerangan besar ke KOnstantinopel, dibutuhkan dukungan dari semua pihak dan kebutuhan biaya yang tidak sedikit. Termasuk kebutuhan akan sumbang saran dari berbagai kalangan dengan kemampuan ilmu yang berbeda-beda.

Strategi Keenam, Mempelajari secara detail peta benteng KOnstantinopel. Untuk keperluan itu Al-Fatih mengirim beberapa mata-mata masuk ke benteng untuk bisa menggambarkan keadaan benteng secara detail. Sehingga bisa ditetapkan bagian mana yang pertahannnya lemah, sisi mana terletak gudang amunisi, sebelah mana logistic dan seterusnya.

Strategi Ketujuh, Memanfaatkan fenomena alam. Peperagan yang tengah direncanakan adalah peperangan besar dengan kekuatan tak tertandingi. Untuk itu segala bekal dan kekuatan dikerahkan, termasuk kekuatan ilmu pengetahuan. Diantaranya kemampuan para ulama Utsmani memperkirakan akan terjadinya gerhana bulan. Fenomena ilmuah itu ditanggapi rakyat Byzantium  yang masih sangat kental dengan khurafatnya dengan ketakutan luar biasa. Mereka percaya itu sebagai pertanda kekalahan mereka atas tentara Turki Utsmani. Dalam kondisi seperti itulah Al-Fatih melakukan penyerangan.

Strategi Kedelapan, Mempelajari dan mengikutipeta perkembangan Negara-negara Eropa. Hal itu untuk mengetahui sejauh mana keberpihakan mereka ke Byzantium. Beberpa Negara diikat perjanjian damai, agar tidak membantu Byzantium saat diserang. Hal itupun agar mudah membaca pergerakan bantuan dari luar saat penyerangan ke KOnstantinopel dilakukan.

To be continued...

Related

Spirit Al-Fatih 3375461865862180453

Posting Komentar

emo-but-icon

TESTIMONI




Jatuh cinta pada pandangan pertama. Itu yang kami rasakan saat kunjungan pertama ke Al-Fatih Dago awal 2015 lalu. Suasana yang sejuk, asrama yang nyaman, SDM yang berpengalaman, dan konsep sekolah yang beda dengan boarding school lainnya. Insya Allah dari Al-Fatih akan lahir banyak pemimpin yang luar biasa. (Doddy, Ayahanda Giri Fadhlan, Jakarta)


Al-Fatih membuat suasana yang terbatas menjadi sangat nyaman yang membuat anak-anak senang. Al-Fatih sungguh memperhatikan dan mengutamakan ilmu bagi anak muridnya. Saya sangat bangga dan puas menitipkan anak saya di Al-Fatih. Saya yakin Al-Fatih ke depan akan jadi sekolah hebat. (Seno, Ayahanda Farras , Bekasi)


Saya dan anak saya sudah keliling pesantren untuk tempat anak saya mendapat ilmu. Dan saya berikan anak saya kebebasan memilih sendiri pesantren mana yang cocok. Sangat tepat Ia memilih Al-Fatih, dan saya-pun nyaman menitipkan anak setelah mengetahui kualitas para pengelolanya. Tidak diragukan lagi. (Seno, Ayahanda Farras, Bekasi)


Al-Fatih menawarkan konsep untuk fokus mencetak pemimpin muslim masa depan. Dimana pembentukan karakter pemuda Muslim yang jujur, amanah, mandiri, setia kawan, dan pemberani lebih diutamakan dibandingkan prestasi akademik tapi kering hati. Kami juga tidak kesulitan berkomunikasi dengan Ananda maupun asatidznya. Kegiatan Santri selalu mendapat pengawasan dan pendampingan. Cara pemberian sanksi sungguh adil dan proporsional. Kami bersemangat menjadi bagian dari perjalanan Al-Fatih dalam mendidik para calon pemimpin. (Seni Sanusi, Ibunda Kemal, Depok)


Kami browsing dan survey ke beberapa boarding school, ada saja ganjanlannya. Jauh banget..,mahal banget.., konservatif banget.., tempatnya ga represent banget.., penerimaannya unhospitality banget…, selalu ga sreg..! Dan atas qodarallah, kami sangat bersukur dan cocok saat bertemu Al-Fatih Dago. Penerimaan yang ramah, sabar, penyampaian visi misi yang jujur dan… on detil. (Dewi Camellia, Ibunda Rasyad, Bandung)


Saat membaca nama Al-Fatih di brosur-nya, saya sudah tertarik. Bagi saya nama Al-Fatih sangat istimewa, akrab dan cocok sekali untuk nama sekolah. Apalagi ditambah brand-nya sebagai School of Leader,sekolah para pemimpin. Saya rasa sangat sangat tepat bernilai jual. Setelah saya cari informasi siapa pengelolanya, saya semakin yakin dan tidak ragu-ragu lagi. Mereka berpengalaman mengelola lembaga dengan system boarding school. (Ahmad Guhir, Ayahanda Salim, Kupang, NTT)


Al-Fatih mungkin bukan yang terbaik. Karena ada banyak boarding school yang lebih besar dan fasilitas lebih lengkap. Tapi bagi anak kami, Al-Fatih adalah pilihan terbaik untuk menempa jiwa kepemimpinan dan berakhlak islam. (Lusiana, Bunda Adnan, Bekasi)


Setelah survey beberapa sekolah boarding school akhirnya kami memilih Al-Fatih School of Leaders di Dago. Dan setelah beberapa waktu, kami benar-benar merasakan bahwa itu pilihan tepat. Never choise the other you have to choice Al-Fatih. (Herry Fernando, Ayahanda Gilbrano, Jakarta)


Al-Fatih? Pokoke T.O.P bgt. Bukan sekolah biasa. Apa yang saya cari dan tidak saya temukan di sekolah umumnya, saya dapatkan di sini. Kreatif, inovatif, menyenangkan dan menantang. Sukses selalu buat Al-Fatih. (Ammy, Bunda Syamil, Jakarta)


Setelah survey dan mengetahui pengelolanya adalah para pionir di lembaga sebelumnya, kami berketetapan hati untuk memilih Al-Fatih. Terbukti bukan hanya janji, kegiatan dan aktivitas pembelajaran di Al-Fatih sangat variatif dan inspiratif untuk menyiapkan calon para pemimpin generasi emas. Aamin. (Yeni Maryam, Ibunda Izzan, Tangerang)


Saya mendapat info dari teman, bahwa Al-Fatih School of Leaders didirikan oleh mereka yang berpengalaman dalam pendidikan dengan sistem boarding school. Oleh karena itu Saya percaya di Al-Fatih anak kami akan mendapatkan pendidikan yang terbaik untuk bekal kehidupannya di Dunia dan Akhirat. (Ibunda Alim, Bandung)


Anak saya yang memutuskan sendiri untuk masuk ke Al-Fatih School of Leaders. Dia menolak untuk melanjutkan survey ke sekolah lain. Itu menggembirakan saya karena pencariannya sudah berhenti, ia sudah menemukan sekolah yang benar-benar cocok. Masalahnya, ia ingin sekolah yang dipilihnya sesuai dengan cita-citanya kelak, Karena cita-citanya menjadi presiden. (Widodo, Ayahanda Sholah, Bekasi)


Saya semakin yakin dengan pilihan anak saya meski awalnya sempat ragu. Namun setelah berjalan sejauh ini saya percaya Al-Fatih pantas diandalkan untuk mencetak pemimpin masa depan. Be stronger be higher . (Fatmah Hanum, Ibunda Sholah, Bekasi)


Kualitas, Fasilitas, Biaya dan Pengelola… itu yang menjadi pertimbangan kami memilih sekolah. Lalu kami putuskan bergabung bersama Al-Fatih mencetak para pemimpin masa depan. Anak saya-pun bersemangat menjadi bagian school of leaders Al-Fatih. Semoga Allah memberi petunjuk dan kekuatan untuk segenap civitas Al-Fatih. Barokallahu lakum. (Yan Yan, Ayahanda Afnan, Tangerang)


Kami punya mimpi, anak kami kelak menjadi pemimpin yang mewarnai peradaban dengan akhlak dan kebaikan. Dan kami yakin, Al-Fatih mampu mengantarkan putra kami mewujudkan mimpi itu. (Yuli Rachmatiah , Ibunda Ghiyats, Bandung)

Terbaru

Komentar

AGENDA SEKOLAH

1 Januari - 31 Maret 2018
Penerimaan Santri Baru Al-Fatih

13 - 14 Januari 2018
Safari Masjid - Al-Fatih Generation

Temukan Kami Di Facebook

Total Tayangan Halaman

item